Filantropi Islam dan Kewarganegaraan Muslim Indonesia
Sabtu, 30 September 2016 16:50:59 WIB
Dalam rangka mensyukuri kelahiran
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga yang ke 46 mengadakan
Stadium Generale bertemakan “Filantropi Islam dan Kewarganegaraan Muslim
Indonesia” dengan menghadirkan narasumber Dr. Hilman Latief, MA
(Direktur LAZISMU) yang diadakan di Convention Hall lantai 2 UIN Sunan
Kalijaga pada Jum’at, 30 September 2016.
Acara ini dihadiri oleh Dosen, Pegawai
dan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi 2016 dan dibuka oleh Wakil
Dekan I bagian akademik Dr. H. M. Kholili, M.Si dengan pemotongan
tumpeng yang kemudian diberikan kepada mahasiswa yang pernah menjuarai
perlombaan tingkat nasional.
Dr. Hilman Latief, M.A menyampaikan
negara dalam kurun waktu dua tahun terakhir mempunyai potensi zakat
mencapai 340 triliun, akan tetapi karena lembaga kurang profesional dana
zakat hanya mencapai 1,5 triliun. Karena pada dasarnya masyarakat lebih
suka dan lebih puas menyalurkan zakat sendiri dari pada disalurkan
memalui lembaga zakat. Kemudian Hilman menuturkan target dana zakat
untuk tahun ini sekitar 7,5 triliun.
“Dan di peraturan baru bulan Oktober
2016 bahwa semua lembaga yang mengaku lembaga zakat harus registrasi
(sudah terdaftar)” tuturnya.
Selanjutnya Hilman menuturkan bahwa kemiskinan multi dimensi (facing multidimensional poverty) harus dilihat dari beberapa aspek, yaitu education (tidak sekolah); takut kerumah sakit karena tidak kuat membayar biaya rumah sakit; air bersih.
Dan kunci dari kewarganegaraan adalah hak dan kewajiban. Sebuah negara mempunyai kewajiban mensejahterakan rakyatnya.
“Pemerintah harus memiliki kepercayaan ke lembaga-lembaga filantropi yang sekarang sudah mulai aktif”, tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa kritik dan saran dari saudara untuk blog ini.
HWAITING!