Minggu, 02 Oktober 2016

Filantropi Islam dan Kewarganegaraan Muslim Indonesia


Filantropi Islam dan Kewarganegaraan Muslim Indonesia

  Sabtu, 30 September 2016 16:50:59 WIB

Dalam rangka mensyukuri kelahiran Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga yang ke 46 mengadakan Stadium Generale bertemakan “Filantropi Islam dan Kewarganegaraan Muslim Indonesia” dengan menghadirkan narasumber Dr. Hilman Latief, MA (Direktur LAZISMU) yang diadakan di Convention Hall lantai 2 UIN Sunan Kalijaga pada Jum’at, 30 September 2016.

Acara ini dihadiri oleh Dosen, Pegawai dan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi 2016 dan dibuka oleh Wakil Dekan I bagian akademik Dr. H. M. Kholili, M.Si dengan pemotongan tumpeng yang kemudian diberikan kepada mahasiswa yang pernah menjuarai perlombaan tingkat nasional.

Dr. Hilman Latief, M.A menyampaikan negara dalam kurun waktu dua tahun terakhir mempunyai potensi zakat mencapai 340 triliun, akan tetapi karena lembaga kurang profesional dana zakat hanya mencapai 1,5 triliun. Karena pada dasarnya masyarakat lebih suka dan lebih puas menyalurkan zakat sendiri dari pada disalurkan memalui lembaga zakat. Kemudian Hilman menuturkan target dana zakat untuk tahun ini sekitar 7,5 triliun.

“Dan di peraturan baru bulan Oktober 2016 bahwa semua lembaga yang mengaku lembaga zakat harus registrasi (sudah terdaftar)” tuturnya.
Selanjutnya Hilman menuturkan bahwa kemiskinan multi dimensi (facing multidimensional poverty) harus dilihat dari beberapa aspek, yaitu education (tidak sekolah); takut kerumah sakit karena tidak kuat membayar biaya rumah sakit; air bersih.
Dan kunci dari kewarganegaraan adalah hak dan kewajiban. Sebuah negara mempunyai kewajiban mensejahterakan rakyatnya.
“Pemerintah harus memiliki kepercayaan ke lembaga-lembaga filantropi yang sekarang sudah mulai aktif”, tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa kritik dan saran dari saudara untuk blog ini.
HWAITING!