Minggu, 18 Februari 2018

Mendadak Strong di Hard Long Weekend

--- Setidaknya, Aku Sudah Berjuang agar Tidak Kalah oleh Keadaan --- Assalamualaikum 😆 Hay gays. I wanna tell You some my activities. Long weekend ini, 16-18 Februari 2018 aku sangat amat cukup bingung sekali (wkwks) karena tiga duniaku menuntut ku untuk bersikap profesional dan amat menguji nyali manajemen waktu dan ruang ku. Organisasi kesayanganku Ikatan Pelajar Muhammadiyah menyelenggarakan Konpiwil (17-18 Februari) , Organisasi kesayanganku (lainnya) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mengadakan kegiatan DAD(16-18 Februari) , tak cukup sampai situ rupanya aku diberi tugas oleh dosen ku untuk membuat liputan berita di Festival Minum Jamu (fyi festival ini pertama kalinya diselenggarakan di dunia dan digelar di Pasar Ngasem Yogyakarta pada tanggal. 17 Februari). Hmmmm. Sesungguhnya aku adalah pribadi yang cukup menikmati transisi kebingungan dalam kesibukan ku yang semakin membabi buta. Tapi event-event kali ini benar2 membuatku dilema! Just imagine! Dalam jangka waktu 3 hari aku harus menunaikan kewajiban ku yang sebenernya merupakan tuntutan dari masing-masing ego semua event di atas. Aku yang mudah merasa inferior ini, di beberapa kesempatan merasa down karena terus didesak untuk segera membuat keputusan tanpa mendapat kesempatan berbagi keresahan. Yahhh, gak mungkin sekali aku memilih melarikan diri dengan mendekam dalam kos sendirian kan? Kadang wajah merah dan mata sembab sering menghiasi raut wajahku, aku penasaran apa yang ada di benak orang2 ketika melihat wajah bingung ku saat itu. Pasti Kzl. Aku tau kondisi ku barusan terdengar lebay jika dibayangkan. Lihat sudut bibirmu, barusan tertarik sinis. Wkwks. Tapi bukan bagian itu saja yang ingin aku ceritakan... Tapi ending dari kebingungan ku di weekend kali ini... Yah, dengan bermodal niat dan yakin bahwa Allah menyertai ku, Pada hari Jumat aku memutuskan untuk meluncur ke kegiatan IMM di Bantul dan menjadi Pembawa Acara untuk membuka kegiatan DAD. Esok sabtu, siangnya aku bertolak kembali ke Kota Yogyakarta untuk liputan berita Festival Jamu bersama teman kuliahku. Malam harinya pukul 8 aku ke Kotagede untuk menghadiri Konpiwil yang amat urgent karena statusnya hampir setinggi Musywil, tepat sekali aku hadir di muka hadirin ketika Pembacaan LPJ dimulai. Well, besok ahad nya aku menggebu untuk kembali ke Bantul untuk meneruskan kegiatan IMM hingga sore harinya. Tak perlu dianalogikan tingkat lelahnya, kita semua punya relativitas untuk hal itu. Semua huru hara yang terjadi selama kegiatan menjadi bumbu seru di event-event tersebut. Aku hanya ingin kalian yakin. Tidak ada yang tidak mungkin. Sibuk adalah fitrah manusia, toh itu adalah Jalan Hidup pilihan kalian. Jarak kini bukan lagi alasan, Gender bukan lagi suatu keluhan. Ikuti alur kehidupan asal jangan terbawa arus aliran. Nikmati saja kegelisahan nya, Kelelahan nya, Kepanikan nya, dan semuanya. Aku Bisa dengan Allah menyertaiku. Lihatlah senyum manis ku mengenakan Jas Kuning di tengah Lautan Jas Merah dengan Logo Sang Surya menghiasi frame foto tersebut. Insya Allah 😄 -- suf, 18 Februari 2018 -- Kader yang (lelah) merasa inferior.